Pendidikan Islam Sebagai Kontruksi Budaya Keagamaan

Authors

  • Muhammad Hadri SMP Negeri 1 Pangkajene

Keywords:

Pendidikan Islam, Kontruksi Budaya Keagamaan

Abstract

Pengaktualan nilai-nilai pendidikan Islam merupakan bagian dari pelaksanaan sifat-sifat kesempurnaan yang dianugrahkan Tuhan kepada manusia, hal ini disebabkan manusia mendedikasikan kehidupannya untuk melakukan pengabdian kepada Sang Pencipta, agar apa yang telah dianugrahkan dapat bernilai ibadah. Dengan nilai-nilai pendidikan Islam manusia mampu mengetahui fungsi, tugas dan kedudukannya dimuka bumi, sehingga mampu menjaga hubungan kepada Allah dan hubungan kepada sesama maupun dengan alam. Pendidikan Islam tidak hanya mengenal Islam dalam bentuk penanaman nilai-nilai dan norma manusia itu sendiri akan tetapi juga pada tataran kontruksi budaya pengetahuan, serta simbol dalam bentuk mengukuhkan ketaatan kepada Allah. Begitupula dalam kebudayaan membutuhkan simbol sebagai bentuk kontruksi makna dalam pelaksanaan Budaya keagamaan. Nilai-nilai Islam sebagai dasar keagamaan manusia yang diciptakan Tuhan dalam menjalani kehidupan, sedangkan kontruksi budaya keagamaan adalah sebuah perilaku yang dijadikan manusia untuk menjalankan tuntunan keagamaan dalam mendapatakan ridhah Allah swt. Agama dan kehidupan beragama merupakan unsur yang tak terpisahkan dari kehidupan sosial budaya tahap awal. Boleh dikatakan bahwa agama dan kehidupan beragama tersebut merupakan pembawaan atau fitrah bagi manusia. Menjalankan al-Islam bagi umat manusia adalah sama nilainya dengan berjalannya alam mengikuti hukum-hukumnya (sunnatullah), karena itu, al-Islam berifat alami, wajar, fitri, dan natural, sedangkan sikap menentang terhadap kehendak dan rencana Tuhan adalah tidak alami, tidak wajar sebagaimana wajarnya alam yang tidak berjalan mengikuti hukum-hukumnya sendiri.

Published

2020-12-26